Senin, 19 Desember 2011

postingan lagi galau

Diposting oleh Brilyan Mamori di Senin, Desember 19, 2011
Baru saja saya membaca status orang yang membuat saya tertawa geli karena singkatan suatu kata di status tersebut. Jadi, ternyata ada sebagian orang yang menyingkat kata dengan menambahkan huruf lagi di singkatan tersebut (entah mereka mengerti arti efisien atau tidak). Misalnya saja, kata “itu” bila disingkat menjadi “tu”, namun ada beberapa orang yang mungkin lupa tujuan dari menyingkat atau memang senang menulis akhirnya menambahkan satu huruf lagi disingkatannya, dalam kasus kata “itu” kebanyakan huruf yang disisipkan adalah huruf “h”(entah ada apa dengan huruf ini). Sehingga bila telah diimbuhi dengan huruf ini, berubahlah singkatan itu menjadi kata:”thu”. Bagi orang yang membacanya, bisa saja kata itu diartikan sebagai “tahu”. Bila demikian, maka akan terjadi salah paham diantara pembaca dan penulis.

Ini baru satu kata, belum lagi jika ada kata lain yang disingkat kemudian disisipkan dengan huruf “h”. Ambil contoh dari status yang saya baca tadi. Bila menilik dari keseluruhan kalimat, kata itu sepertinya merujuk ke kata “apa”. Namun karena ada imbuhan “h” pada singkatannya, jadilah kata itu bertransformasi menjadi “pha”. Dan coba perhatikan kalimat yang menggunakan kata ini, lalu tebak bagaimana saya membacanya pertama kali, kalimatnya adalah sebagai berikut : “hjan2 gni enakx mkn pha yah?”.  Bisakah Anda menebak apa yang saya baca pertama kali ketika melihat kalimat ini? Yap! Saya membacanya begini: “hujan-hujan gini enaknya makan paha yah?”. Saya shock saat pertama kali membaca, namun setelah berulang kali membaca dan mencerna kalimat itu, akhirnya saya mengerti apa tujuan si penulis. Akhirnya saya hanya bisa tertawa, entah menertawakan ketidakbisa-an saya membaca atau kepintaran si penulis menyingkat dan memberi imbuhan. Dan sampai sekarang pertanyaan saya masih tak terjawab, dimana letak kesalahannya? Pembaca atau penulis yang harus mengerti?

Namun, entahlah. Terlepas dari siapa yang bertanggung jawab atas kesalahpahaman ini, seluruh tulisan panjang lebar ini bukan untuk menjelekkan atau menjatuhkan seseorang atau sekelompok orang. Karena di sini, saya bukanlah seorang pakar yang berhak menentukan mana kebenaran, mana kesalahan. Saya hanya berusaha menyalurkan sedikir unek-unek yang melintas di pikiran saya. Selain itu juga, believe it or not, saya pernah menjadi bagian dari orang-orang yang memperkosa kata dengan menyingkat kemudian menambahinya dengan huruf lain (haha, iya, kalian boleh tertawa). Jadi, tulisan ini bisa dibilang juga sebagai cermin buat diri saya, dan mungkin beberapa orang yang mau berbagi cermin dengan saya, agar tidak lagi terjadi kesalahpahaman antara penulis dan pembaca.

Terakhir dari saya, mari kita pertahankan bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia. Dan akan lebih baik bila kita tidak memperkosanya dengan semena-mena. Bilapun dengan tujuan efisiensi, ada singkatan-singkatan yang konvensional dan lebih mudah dimengerti. So, keep our language guys!!!

0 Pikiran Orang Tentang Ini:

Posting Komentar

 

Brilyan's Journal Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos